‘Turki tidak membedakan ras untuk membantu dalam krisis’
POLITICS

‘Turki tidak membedakan ras untuk membantu dalam krisis’

Wakil Presiden Fuat Oktay mengatakan Turki tidak membedakan antara ras yang berbeda dalam hal krisis kemanusiaan saat ia menyoroti pentingnya toleransi dan koeksistensi dalam makan malam buka puasa dengan partisipasi diplomat dan pemimpin komunitas agama yang berbeda pada hari Minggu.

Makan malam, yang diselenggarakan oleh Kantor Gubernur Istanbul, berlangsung di Istana rağan di distrik Beşiktaş Istanbul.

“Kami tidak mengklasifikasikan tragedi kemanusiaan berdasarkan kulit, mata atau warna rambut para korban,” kata Oktay, seraya menambahkan bahwa Turki khawatir dengan tragedi yang sedang berlangsung di Ukraina, seperti halnya di Myanmar, Suriah, dan Yaman. .

Lebih dari 20.000 warga Ukraina dievakuasi ke Turki di tengah invasi Rusia ke negara itu, menurut Menteri Dalam Negeri Süleyman Soylu. Turki juga telah mengirimkan bantuan kemanusiaan dan mendirikan rumah sakit lapangan di perbatasan Rumania.

Turki menampung lebih dari 5 juta migran dari 190 latar belakang berbeda, menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Ismail atakl.

Sementara itu, Oktay menyoroti pentingnya hidup berdampingan.

“Istanbul, permata bersinar dalam sejarah umat manusia, yang menampung berbagai agama selama berabad-abad, adalah kota impian,” kata Oktay, seraya menambahkan bahwa masjid, sinagoga, dan gereja berdiri berdampingan, melambangkan budaya toleransi dan harmoni. Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjaga suasana persaudaraan dan menyebarkan solidaritas antar seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan Istanbul adalah simbol perdamaian dan persaudaraan. Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia mengucapkan selamat kepada warga Yahudi pada kesempatan Paskah yang akan datang dan warga Kristen pada kesempatan liburan Paskah yang akan datang.

Sementara itu, Oktay juga mengatakan Turki terus mengambil inisiatif diplomatik untuk mencegah kerusakan lebih banyak warga sipil di Ukraina.

Turki meningkatkan jangkauannya ke minoritas dalam dua dekade terakhir dan sebagian besar menyelesaikan masalah properti yang disita oleh negara dan entitas lain di masa lalu ke yayasan minoritas. Sekitar 1.084 properti dikembalikan ke yayasan tersebut antara tahun 2003 dan 2018, sementara 20 tempat ibadah dipulihkan dan diserahkan kepada masyarakat.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : result hk