Menandai Hari Tanah Sedunia pada hari Minggu, menteri lingkungan, perencanaan kota dan perubahan iklim mengatakan Turki telah berhasil dalam perjuangannya melawan erosi tanah.
Dalam sebuah pernyataan, Murat Kurum mengatakan upaya negara itu menyebabkan penurunan jumlah tanah yang hilang akibat erosi dari 500 juta ton per tahun pada 1970-an menjadi 140 juta ton per tahun sekarang.
Kami bertujuan untuk menurunkan ini lebih jauh menjadi 130 juta ton per tahun pada tahun 2023, tambahnya.
Kurum mengatakan negara itu baru-baru ini meratifikasi Perjanjian Paris sejalan dengan tujuan emisi nol bersih pada tahun 2053 dan memimpin pembangunan hijau. Perjanjian Paris adalah perjanjian internasional yang mengikat secara hukum tentang perubahan iklim, diadopsi oleh 196 Pihak pada COP21 di Paris pada 12 Desember 2015. Tujuannya adalah untuk membatasi pemanasan global di bawah 2 Celcius (3,6 derajat Fahrenheit) dibandingkan dengan tingkat pra-industri.
Dia mengatakan tanah adalah sumber dari semua kehidupan, dan upaya Turki untuk mengatasi efek negatif dari perubahan iklim dan erosi akan semakin intensif dan beragam. “Esensi kami adalah tanah, yang kami janjikan untuk dilindungi.”
Turki baru-baru ini mengganti nama Kementerian Lingkungan dan Urbanisasi menjadi Kementerian Lingkungan, Urbanisasi dan Perubahan Iklim, menegaskan kembali keinginan pemerintah untuk menyelesaikan krisis iklim dan menempatkan revolusi pembangunan hijau sebagai inti dari upayanya.
Hari Tanah Sedunia diperingati pada tanggal 5 Desember setiap tahun untuk memusatkan perhatian pada pentingnya tanah yang sehat dan untuk mengadvokasi pengelolaan sumber daya tanah yang berkelanjutan.
Posted By : data hk 2021