Turki menghargai stabilitas di Kazakhstan, kata Kementerian Luar Negeri
POLITICS

Turki menghargai stabilitas di Kazakhstan, kata Kementerian Luar Negeri

Turki mengamati dengan cermat perkembangan di Kazakhstan, termasuk pengunduran diri pemerintah menyusul protes massal atas kenaikan energi, dan menghargai stabilitas negara, sebuah pernyataan oleh Kementerian Luar Negeri mengatakan Rabu.

Memperhatikan bahwa mereka memiliki keyakinan penuh bahwa pemerintah Kazakh akan mengatasi krisis, kementerian mengatakan pihaknya juga berharap ketegangan segera mereda.

Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev memecat kabinet Rabu dalam upaya untuk mencegah gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya, menyusul kenaikan harga energi.

Lebih dari 200 orang ditahan selama protes yang melanda Kazakhstan menyusul kenaikan harga gas minyak cair (LPG) tahun baru, yang banyak digunakan untuk bahan bakar mobil di bagian barat negara itu.

Tokayev menjabat pada 2019, dipilih sendiri sebagai penerus Nazarbayev, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pada tahun 2009, Turki dan Kazakhstan menandatangani “Perjanjian Kemitraan Strategis” yang membuat Turki menjadi salah satu mitra politik dan ekonomi terpenting Kazakhstan di wilayah tersebut.

Hubungan bilateral antara kedua negara mencakup berbagai aspek seperti perdagangan, investasi, budaya, pariwisata, kesehatan, pendidikan dan masalah militer termasuk di antara berbagai tingkat signifikan yang mereka kembangkan atas dasar saling menguntungkan.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : result hk