Turki akan mulai memberikan suntikan booster yang direkomendasikan untuk orang yang divaksinasi dengan dua dosis suntikan COVID-19 Pfizer-BioNtech mulai Kamis, Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan Rabu.
Dalam posting yang dibagikan di akun Twitter resminya, Koca mengatakan bahwa kelompok risiko tertentu akan mendapatkan “tembakan pengingat” dimulai dengan orang-orang yang dosis kedua vaksin messenger RNA (mRNA) diberikan enam bulan lalu. Prioritas akan diberikan kepada warga negara yang berusia di atas 60 tahun dan kemudian kepada mereka yang memiliki penyakit kronis. Kelompok berisiko tinggi lainnya akan diberikan suntikan booster pada tahap ketiga.
Koca menekankan bahwa setiap orang di atas usia 60 tahun dan hamil harus mendapatkan vaksinasi lengkap.
Dia juga mengatakan bahwa 67% warga Turki telah menerima satu dosis vaksin COVID-19, dengan 57% telah divaksinasi lengkap. “Untuk mencapai kekebalan kelompok, rasio ini perlu lebih dari 70%,” tambah Koca.
Koca sebelumnya telah mengumumkan bahwa Turki sedang mempertimbangkan untuk memberikan suntikan ketiga dan bahwa 31 juta orang yang divaksinasi diperiksa dalam sebuah penelitian yang menemukan bahwa tiga dosis menurunkan risiko infeksi dibandingkan dengan dua dosis dan mencegah rawat inap dan perawatan intensif untuk orang yang terinfeksi. Menteri juga mengatakan bahwa hasil awal penelitian menunjukkan bahwa kemanjuran dua dosis vaksin Pfizer-BioNTech dapat menurun seiring waktu.
Posted By : data hk 2021