Prancis mendesak Moskow untuk menekan Belarusia atas migran dalam pertemuan menteri
WORLD

Prancis mendesak Moskow untuk menekan Belarusia atas migran dalam pertemuan menteri

Prancis mendesak Moskow untuk menekan Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk mengakhiri krisis migran di perbatasannya dengan Polandia dalam pertemuan dengan para menteri Rusia yang berkunjung di Paris pada hari Jumat, kata kementerian luar negeri.

Menteri Pertahanan Prancis Florence Parly dan Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian “mendorong Rusia untuk memobilisasi hubungan dekatnya dengan Belarusia untuk memastikan (krisis migran) diakhiri,” kata kementerian luar negeri setelah bertemu dengan rekan-rekan Rusia mereka di Paris. .

Pihak Rusia menekankan perlunya menyelesaikan masalah hanya melalui “dialog yang saling menghormati antara pihak-pihak yang terlibat” dan berdasarkan hukum humaniter.

Selama pertemuan tersebut, Sergey Lavrov dan Sergey Shoygu dari Rusia, Jean Yves Le Drian dari Prancis dan Florence Parly memberikan perhatian khusus pada pengendalian senjata dan non-proliferasi, serta pencegahan perlombaan senjata di luar angkasa, kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Para menteri juga mengkaji perkembangan hubungan Rusia-Uni Eropa dan Rusia-NATO dalam konteks kebutuhan untuk memodernisasi arsitektur keamanan di Eropa, tambahnya.

Membahas situasi di Ukraina, para pejabat Rusia dan Prancis menegaskan kembali perlunya kepatuhan yang ketat terhadap Perjanjian Minsk, yang tetap menjadi satu-satunya dasar hukum yang diakui secara internasional untuk menyelesaikan konflik internal di negara ini, kata pernyataan itu.

Para menteri Prancis juga memperingatkan bahwa setiap ancaman baru oleh Rusia terhadap integritas teritorial Ukraina akan memiliki “konsekuensi serius.”

Mengatasi agenda Timur Tengah, para menteri menekankan pentingnya memulai kembali kesepakatan nuklir Iran 2015.

Pertemuan tersebut juga membahas situasi di Afghanistan, kawasan Asia-Pasifik dan di benua Afrika, termasuk kawasan Sahara-Sahel.

“Secara khusus, situasi di Mali disentuh, termasuk dari sudut pemberian bantuan internasional dalam stabilisasi dan perang melawan terorisme.

“Pihak Rusia menunjukkan hak negara untuk menentukan sendiri mitra yang ingin mereka libatkan dalam pelaksanaan tugas-tugas ini,” kata pernyataan itu.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : keluaran hk hari ini