Parlemen Ukraina mengesahkan RUU yang menyetujui perjanjian militer yang ditandatangani antara Ukraina dan Turki.
Sekitar 303 dari 450 anggota parlemen memberikan suara mendukung undang-undang tersebut.
Perjanjian tersebut ditandatangani saat kunjungan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ke Turki pada 16 Oktober 2020. Termasuk kerangka hukum untuk masalah kerja sama pertahanan bersama.
Perjanjian tersebut mencerminkan jaminan keamanan dan perdamaian di kawasan Laut Hitam.
Kementerian Pertahanan Ukraina juga menandatangani serangkaian perjanjian pada 14 Desember dengan pihak Turki mengenai produksi dan transfer teknologi korvet angkatan laut dan kendaraan udara tak berawak (UCAV), yang merupakan kesepakatan perdagangan luar negeri langsung pertama yang ditandatangani di bidang pertahanan di sejarah kementerian.
Hubungan pertahanan kedua negara berkembang pesat, dengan kerjasama militer-teknis antara Ukraina dan industri pertahanan Turki membawa berbagai keuntungan bersama.
Negara Eropa Timur membeli kendaraan udara tak berawak (UAV) Bayraktar Tactical Block 2 (TB2) dari Turki tahun lalu, sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani antara kedua negara yang memungkinkan pembelian total 12 UAV.
Perjanjian tersebut ditandatangani antara Perusahaan Ukrspetsproject, yang merupakan bagian dari Ukrboronprom Ukraina dan Baykar Makina dari Turki, pengembang drone terkemuka di negara itu.
Bersama dengan UAV, Turki juga akan menyediakan tiga sistem stasiun kontrol darat dan berbagai peralatan.
Posted By : togel hongkonģ hari ini