Menteri Pertahanan Akar memperingatkan terhadap retorika separatis di Bosnia
POLITICS

Menteri Pertahanan Akar memperingatkan terhadap retorika separatis di Bosnia

Lonjakan retorika separatis di Bosnia-Herzegovina tidak menguntungkan pihak mana pun, kata Menteri Pertahanan Hulusi Akar Senin saat berkunjung ke negara itu.

“Kami yakin retorika separatis di Bosnia-Herzegovina tidak menguntungkan siapa pun,” kata Akar pada konferensi pers bersama dengan timpalannya dari Bosnia Sifet Podzic di ibu kota Sarajevo, dalam kunjungan resmi.

“Kami melihat orang-orang Bosnia dan Herzegovina secara keseluruhan,” tambahnya, merujuk pada orang-orang Bosnia, Kroasia, dan Serbia yang membentuk satu negara.

“Kami mengikuti situasi dengan cermat. Kami mengajak pihak-pihak terkait untuk berpikir wajar, bijaksana dan bertindak hati-hati. Masalah yang ada dan potensial juga dapat diselesaikan melalui negosiasi dan cara damai,” katanya.

Menekankan bahwa Turki siap membantu, Akar lebih lanjut mengatakan, “Saya ingin Anda tahu bahwa kami siap melakukan bagian kami dalam setiap masalah, termasuk mediasi, jika diminta.”

Podzic, pada bagiannya, mengatakan 89 anggota Angkatan Bersenjata Bosnia-Herzegovina saat ini mendapatkan pelatihan di Turki dan bahwa hubungan dengan Turki semakin kuat dan lebih baik setiap tahun.

“Selain menjadi anggota NATO, Republik Turki adalah negara sahabat bagi Bosnia-Herzegovina,” kata Podzic.

Mengawali kunjungannya, Akar disambut dengan upacara militer oleh Podzic di sebuah parade penjaga.

Akar kemudian bertemu dengan Letnan Jenderal Senad Masovic, Kepala Staf Umum Bosnia-Herzegovina.

Bosnia-Herzegovina telah melihat dorongan separatis sejak Milorad Dodik, anggota Serbia dari kepresidenan tripartit negara itu, mengecam perubahan hukum yang melarang penolakan genosida dan pemuliaan penjahat perang.

Dodik mendorong parlemen Republika Srpska untuk mengambil langkah-langkah separatis dalam sistem tentara, peradilan dan pajak jika perubahan tidak dibalik.

Langkah-langkah tersebut telah dikritik secara internasional karena melanggar Kesepakatan Dayton 1995 dan merusak Konstitusi negara itu.

Turki telah mengambil inisiatif diplomatik untuk mengurangi ketegangan di Bosnia-Herzegovina. Pada bulan November, Presiden Recep Tayyip Erdoğan bertemu dengan perwakilan dari organisasi non-pemerintah (LSM) Bosnia di Istanbul. “Kami telah memberikan dukungan tanpa diskriminasi untuk pelestarian dan stabilisasi identitas multikultural dan etnis Bosnia-Herzegovina,” katanya.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : result hk