Menlu Azerbaijan, Prancis, Armenia membahas Nagorno-Karabakh
POLITICS

Menlu Azerbaijan, Prancis, Armenia membahas Nagorno-Karabakh

Menteri Luar Negeri Azerbaijan Jeyhun Bayramov membahas Nagorno-Karabakh dengan rekan-rekannya dari Prancis dan Armenia di Paris pada hari Rabu.

Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian mengadakan pertemuan terpisah dengan Bayramov dan Ararat Mirzoyan, Menteri Luar Negeri Armenia. Mereka kemudian mengadakan pertemuan trilateral sebagai bagian dari Organization for Security and Cooperation in Europe (OSCE) Minsk Group.

Prancis berusaha memperkuat dialog antara para pihak dan membangun perdamaian abadi di Kaukasus Selatan, kata pernyataan itu.

Disebutkan pula bahwa Le Drian ingin melanjutkan dialog dengan Azerbaijan dan Armenia.

Prancis telah menghadapi kritik karena mengabaikan netralitasnya dan mendukung Armenia dalam konflik Nagorno-Karabakh sebagai salah satu negara ketua bersama Grup Minsk, yang didirikan oleh Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE).

Grup Minsk, yang diketuai bersama oleh Prancis, Rusia dan Amerika Serikat, dibentuk pada tahun 1992 untuk menemukan solusi damai atas konflik antara Baku dan Yerevan atas wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki. Namun, selama bertahun-tahun tidak dapat memberikan solusi.

Sebelumnya, parlemen Azerbaijan menyerukan agar Prancis dicopot dari peran mediasinya dalam konflik Nagorno-Karabakh untuk menghukum Senat Prancis karena mengadopsi resolusi yang mendukung kemerdekaan kawasan itu.

Hubungan antara bekas republik Soviet Armenia dan Azerbaijan telah tegang sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, sebuah wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan.

Bentrokan baru meletus pada 27 September 2020, dengan tentara Armenia menyerang warga sipil dan pasukan Azerbaijan dan melanggar perjanjian gencatan senjata kemanusiaan.

Pertempuran berakhir dengan kesepakatan yang ditengahi Rusia pada 10 November 2020.

Selama konflik 44 hari, Azerbaijan membebaskan beberapa kota dan 300 pemukiman dan desa yang berada di bawah pendudukan Armenia selama hampir 30 tahun.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : result hk