Karpowership Turki, salah satu operator pembangkit listrik terapung terbesar di dunia, akan mengirimkan kapal kelima semacam itu ke Kuba saat negara Kepulauan Karibia itu bergerak maju dalam mencari alternatif untuk memperkuat pembangkit listrik negara itu.
Kapal itu diperkirakan akan tiba di Kuba dalam beberapa minggu mendatang, menurut kantor berita resmi negara itu, Prensa Latina.
Berita itu dibagikan oleh Menteri Energi dan Pertambangan Kuba Livan Arronte Cruz.
Dia mengatakan melalui pernyataan Twitter bahwa negaranya menyelesaikan perjanjian dengan perusahaan Turki Karadeniz Holding, yang memiliki Karpowership, untuk pengiriman pembangkit listrik terapung lain yang akan memberikan kontribusi 15 megawatt (MW) ke sistem elektro-energi nasional.
Kapal baru ini akan melengkapi empat kapal yang sudah ada, yang terletak di Teluk Havana dan dekat Maximo Gomez Baez dari Pembangkit Listrik Tenaga Termoelektrik Mariel di Artemisa.
Pembangkit listrik terapung dapat memenuhi kebutuhan energi negara-negara dalam waktu singkat dengan instalasi turnkey dan dapat dengan mudah dihubungkan ke jaringan nasional.
Pada Oktober 2018, Karpowership menandatangani kontrak dengan Unión Eléctrica de Cuba (UNE), perusahaan listrik negara Kuba, untuk menyebarkan tiga Powership dengan total 110 MW untuk jangka waktu 51 bulan. Karadeniz Powership Barış Bey dan Karadeniz Powership Esra Sultan mulai beroperasi di Port de Mariel pada Juli 2019 dan Karadeniz Powership Ela Sultan mulai beroperasi pada November 2019.
Pada November 2019, kapasitas kontrak ditingkatkan menjadi 184 MW.
Kuba adalah proyek pertama Karpowership di Belahan Barat.
Kuba dikatakan secara rutin mengalami pemadaman listrik, sebagian karena pengiriman bahan bakar impor yang tidak merata untuk pembangkit listrik tenaga minyak UNE, menurut sebuah laporan. Beberapa pabrik era Soviet Kuba membakar minyak mentah berat domestik, dan yang lainnya menggunakan diesel.
Posted By : togel hongkonģ hari ini