Jerman serukan pengadilan kejahatan perang terhadap Putin, Lavrov
WORLD

Jerman serukan pengadilan kejahatan perang terhadap Putin, Lavrov

Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier menyerukan pengadilan kejahatan perang terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, menurut majalah Jerman Der Spiegel.

“Siapa pun yang bertanggung jawab atas kejahatan ini harus menjelaskan diri mereka sendiri,” kata Steinmeier kepada Der Spiegel dalam sebuah wawancara.

“Itu termasuk tentara. Itu termasuk komandan militer. Dan tentu saja mereka yang punya tanggung jawab politik,” katanya.

Badan intelijen Jerman mencegat pesan radio dari sumber militer Rusia yang membahas pembunuhan warga sipil di kota Bucha, Ukraina, Der Spiegel melaporkan pada hari Kamis.

Dikatakan badan tersebut mempresentasikan temuan di parlemen pada hari Rabu tanpa memberikan sumber informasi.

Pasukan Rusia menduduki Bucha, 37 kilometer (23 mil) barat laut Kyiv, selama lebih dari sebulan setelah invasi 24 Februari mereka ke Ukraina. Pejabat lokal mengatakan pasukan Rusia membunuh lebih dari 300 orang di Bucha saja, dan sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Ukraina menuduh Rusia melakukan genosida dan kejahatan perang. Pada hari Selasa, Kremlin mengatakan tuduhan Barat bahwa pasukan Rusia mengeksekusi warga sipil di kota Bucha Ukraina adalah “pemalsuan mengerikan” yang dimaksudkan untuk mendiskreditkan tentara Rusia dan membenarkan sanksi baru Barat.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : keluaran hk hari ini