Beberapa anggota tim peretas kelompok teroris PKK yang ditahan dalam operasi nasional di Turki awal bulan ini telah mengaku bersalah karena mengakses informasi secara tidak sah di situs web negara dan melakukan serangan dunia maya.
Menurut kesaksian para teroris, para peretas menyebut diri mereka sebagai “gerilyawan online” PKK.
Mereka juga mengaku bahwa mereka membagikan data pengguna yang dicuri dari situs web yang diretas di berbagai platform dan juga mengirimkannya ke anggota PKK yang tinggal di negara-negara Eropa.
Polisi Turki menahan 42 peretas yang melakukan kegiatan atas perintah kelompok teroris PKK dalam operasi yang berbasis di Ankara di 14 provinsi pada 7 Desember.
Sekitar 900 orang yang menjadi korban peretas teroris PKK bersaksi sebagai bagian dari penyelidikan.
Polisi menyita materi digital dan pistol, klip peluru, dokumen organisasi dan apa yang disebut bendera kelompok teroris selama penggerebekan.
Dalam lebih dari 40 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK – yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, Amerika Serikat dan Uni Eropa – telah bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 40.000 orang, termasuk wanita, anak-anak dan bayi.
Posted By : result hk