Seorang pria Palestina pada hari Selasa ditembak dan dibunuh oleh tembakan Israel di Tepi Barat yang diduduki, kata pejabat kesehatan Palestina.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan Saddam Hussein Beni Odeh, 26, ditembak oleh tentara Israel di pintu masuk Tammun, sebuah kota dekat kota utara Nablus.
Keadaan penembakan itu tidak jelas, dan militer Israel tidak segera berkomentar.
Militer Israel sering melakukan razia penangkapan di Tepi Barat yang diduduki, bahkan di wilayah yang berada di bawah kendali Otoritas Palestina (PA), entitas yang diakui secara internasional yang memiliki otonomi terbatas di beberapa bagian wilayah tersebut. Orang-orang Palestina sering melempari patroli Israel dengan batu, dan membalasnya dengan tembakan langsung.
Dalam beberapa bulan terakhir, Tepi Barat mengalami peningkatan kekerasan. Pekan lalu, seorang anak Palestina berusia 13 tahun tewas oleh tembakan Israel selama bentrokan dengan pelempar batu Palestina. Ada juga serangkaian serangan oleh pemukim Israel terhadap warga Palestina.
Selama enam bulan terakhir, telah terjadi bentrokan mingguan di kota terdekat Beita, di mana orang-orang Palestina mengadakan protes terhadap pendirian pos terdepan pemukiman Israel yang tidak sah yang dibangun di tanah mereka. Setidaknya lima pengunjuk rasa telah dibunuh oleh pasukan Israel.
Di bawah kesepakatan pada bulan Juni antara pemerintah Israel dan pemukim Eviatar, pemukim meninggalkan pos terdepan tetapi bangunan pemukiman tetap utuh dan di bawah penjagaan tentara. Palestina telah menolak kesepakatan itu, dengan mengatakan itu adalah langkah Israel untuk mengambil tanah mereka.
Sebelumnya, otoritas Israel menyetujui 3.000 rumah pemukim baru di Tepi Barat, sementara pada Kamis juga menyetujui untuk membangun 1.300 unit rumah bagi warga Palestina yang tinggal di wilayah Tepi Barat yang berada di bawah kendali penuh Israel.
Hampir 500.000 pemukim Yahudi tinggal di lebih dari 130 pemukiman yang tersebar di Tepi Barat yang diduduki. Orang-orang Palestina memandang permukiman itu sebagai hambatan utama bagi pembentukan negara Palestina yang layak bersama Israel, yang masih dilihat secara internasional sebagai satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik. Sebagian besar masyarakat internasional memandang permukiman itu ilegal.
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett—pendukung kuat permukiman—telah menentang negara Palestina dan tidak menunjukkan minat untuk menghidupkan kembali proses perdamaian yang telah lama terbengkalai. Namun dia telah menyerukan langkah-langkah untuk mengurangi gesekan dan memperbaiki kondisi ekonomi bagi warga Palestina.
Posted By : keluaran hk hari ini