Pasukan keamanan Turki menahan 51 dari 78 tersangka yang dicari oleh pihak berwenang dalam operasi melawan Kelompok Teroris Gülenist (FETÖ) pada hari Jumat. Tersangka dituduh sebagai anggota jaringan rahasia kelompok teroris di Komando Pasukan Gendarmerie. Perburuan sedang berlangsung untuk menangkap tersangka yang tersisa.
Operasi simultan diluncurkan di 28 provinsi sebagai bagian dari penyelidikan yang berbasis di ibu kota Ankara. Polisi kontraterorisme menahan tersangka, termasuk perwira militer yang bertugas aktif dan mereka yang diskors sebelumnya karena dicurigai memiliki hubungan dengan FETO. Di antara tersangka yang ditahan, 47 adalah mantan taruna militer.
Semua tersangka diidentifikasi melalui penyelidikan sebelumnya ke dalam jaringan kelompok di pasukan gendarmerie. Beberapa tertangkap melalui komunikasi yang disadap dengan anggota kelompok teroris lainnya sementara identitas lainnya terungkap melalui kesaksian mantan anggota FETO yang bekerja sama dengan pihak berwenang.
FETO menghadapi peningkatan pengawasan setelah 15 Juli 2016 upaya kudeta di mana ia mencoba untuk merebut kekuasaan dengan menggunakan penyusup di Angkatan Bersenjata Turki (TSK). Puluhan ribu orang ditahan atau ditangkap menyusul upaya kudeta yang menewaskan 251 orang dan melukai hampir 2.200 lainnya.
Kelompok teroris memiliki pengaruh yang signifikan, berkat infiltrasi anggotanya ke dalam peradilan, penegakan hukum, birokrasi dan militer. Investigasi sejak dua upaya kudeta pertama pada akhir 2013 mengungkapkan jaringan penyusup. Pasukan keamanan melakukan operasi terhadap kelompok teroris hampir setiap hari tetapi sebagian besar tokoh senior FETO tetap buron di luar negeri, termasuk pemimpinnya Fetullah Gülen yang tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Posted By : data hk 2021