Pasukan keamanan Turki menahan setidaknya sembilan tersangka terkait Daesh dalam operasi kontraterorisme, sementara negara itu mendeportasi 10 warga negara asing karena terkait dengan teroris.
Polisi di provinsi Eskişehir menangkap para tersangka dalam sebuah operasi pada hari Selasa, Anadolu Agency (AA) melaporkan.
Sementara itu, Turki mendeportasi delapan warga negara Irak Senin setelah penangkapan mereka dalam operasi melawan kelompok teroris Daesh, kata sumber keamanan.
Pasukan keamanan di provinsi Samsun utara menahan 10 tersangka Irak yang kemudian diperintahkan oleh jaksa untuk dideportasi. Para tersangka diserahkan ke tim anti perdagangan manusia dan gerbang perbatasan untuk prosedur deportasi mereka.
Proses penyidikan terhadap dua tersangka lainnya masih berlanjut.
Pada 2013, Turki menjadi salah satu negara pertama yang mendeklarasikan Daesh sebagai kelompok teroris.
Negara ini telah diserang oleh kelompok teroris beberapa kali, dengan lebih dari 300 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam setidaknya 10 bom bunuh diri, tujuh serangan bom dan empat serangan bersenjata.
Sebagai tanggapan, Turki meluncurkan operasi kontraterorisme di dalam dan luar negeri untuk mencegah serangan lebih lanjut.
Pada bulan Mei, Ankara menangkap seorang teroris Daesh yang diidentifikasi sebagai tangan kanan mantan pemimpin teroris Abu Bakr al-Baghdadi.
Al-Baghdadi tewas dalam operasi militer Amerika Serikat di Suriah pada tahun 2019. Laporan mengatakan bahwa intelijen Turki memainkan peran kunci dalam kematian al-Baghdadi dengan menahan dan mengekstradisi salah satu pembantunya ke Irak, yang kemudian memberikan otoritas AS dengan kritis. informasi untuk membantu menemukan orang jahat itu.
Pasukan keamanan Turki telah menangkap setidaknya 850 tersangka yang memiliki hubungan dengan Daesh dalam tiga bulan pertama tahun 2021, memberikan pukulan berat bagi kehadiran kelompok teroris di negara itu dan kegiatannya di wilayah tersebut.
Posted By : result hk