PBB menutup fasilitas bandara di ibukota Somalia karena pelanggaran
WORLD

PBB menutup fasilitas bandara di ibukota Somalia karena pelanggaran

Fasilitas operasi penumpang PBB di Bandara Internasional Aden Adde di ibu kota Somalia, Mogadishu, telah ditutup, kata Misi Bantuan PBB di Somalia (UNSOM), Minggu.

Pengumuman itu muncul setelah pemerintah Somalia awal pekan ini menyerukan agar terminal yang dikenal sebagai MOVCON ditutup karena “pelanggaran yang tak terhitung jumlahnya dan pelanggaran protokol imigrasi.”

“PBB beroperasi di Somalia dengan menghormati sepenuhnya hukum Somalia di bawah ketentuan Status of Mission Agreement dan perjanjian bilateral terkait lainnya yang ditandatangani oleh badan-badan, dana, dan program PBB, serta Piagam PBB dan Konvensi Hak-hak Istimewa dan Kekebalan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” bunyi pernyataan UNSOM.

Dikatakan masalah yang disorot oleh pemerintah Somalia dianggap “serius” tetapi menyesalkan bahwa “instruksi untuk menutup dikeluarkan secara tiba-tiba dan dengan konsultasi sebelumnya yang minimal.”

“Kami lebih lanjut menyesalkan bahwa penutupan itu tampaknya didorong oleh tuduhan yang belum disampaikan kepada PBB secara rinci untuk mengizinkan penyelidikan,” kata pernyataan itu, seraya menambahkan bahwa diskusi dengan pemerintah Somalia akan diadakan dalam beberapa hari mendatang.

Dalam sebuah surat yang dikirim ke UNSOM pada 22 Desember, Kementerian Luar Negeri Somalia mengatakan terminal akan “ditutup sampai pemberitahuan lebih lanjut,” merinci beberapa insiden yang dikatakannya merupakan pelanggaran perjanjian dan protokol.

Dikatakan ada beberapa insiden di mana penerbangan PBB mendarat di bandara “tanpa penyerahan dokumen penting sebelumnya, seperti manifes, melalui saluran komunikasi imigrasi resmi.”

“Ada penerbangan internasional yang menggunakan terminal MOVCON yang membawa pelancong tanpa atau dokumen perjalanan yang tidak lengkap dan memasuki wilayah Republik Federal Somalia,” bunyi surat tersebut.

Kementerian mengatakan kontraktor PBB di bandara Aden Adde “mengeksploitasi terminal MOVCON, serta gerbang tidak resmi, untuk menyelundupkan komoditas yang tidak terkendali.”

“Ada kasus di mana staf imigrasi dilecehkan dan diancam dalam tugas … (dan) staf imigrasi tidak diizinkan mengakses terminal PBB … yang menghalangi staf imigrasi untuk melakukan tugas mereka,” kementerian ditambahkan.

Kementerian Luar Negeri juga mengusulkan pertemuan antara otoritas Somalia dan perwakilan PBB untuk membahas masalah tersebut.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : keluaran hk hari ini