Polisi Turki menindak geng internasional yang mengambil keuntungan dari transplantasi organ ilegal, media Turki melaporkan pada hari Jumat. Empat tersangka ditahan, termasuk tiga warga negara asing dari Indonesia dan India.
Penyiar TRT Haber melaporkan bahwa geng dan “pelanggan” mereka berusaha mengatur operasi transplantasi di sebuah rumah sakit swasta di Istanbul. Bertindak atas petunjuk, polisi menemukan bahwa seorang warga negara Indonesia menghubungi sebuah geng yang berbasis di India dan membuat kesepakatan untuk transplantasi ginjal dengan imbalan $37.000 (TL 548.463), di mana $30.000 diberikan kepada anggota geng dan sisanya untuk ” penyumbang.” Geng menemukan donor di Indonesia dan mengatur donor dan pelanggan untuk melakukan perjalanan ke Turki.
Penyelidikan juga mengungkapkan bahwa para tersangka berusaha keras untuk menghindari kecurigaan dan membuat donor dan penerima bantuan terlihat seperti saudara. Mereka dituding memalsukan akta nikah palsu antara saudara laki-laki ahli waris dan pendonor. Penyelidikan menemukan para tersangka bahkan memalsukan foto “pernikahan” untuk membujuk dewan etik di Turki yang mengawasi prosedur transplantasi organ. Sesuai dengan hukum Turki, transplantasi organ dari donor yang tidak terkait dengan penerima harus diperiksa oleh dewan etika medis.
Para anggota geng tersebut dituduh melakukan dua lagi operasi transplantasi organ ilegal dalam rentang waktu empat hari di sebuah rumah sakit swasta di Istanbul sebelumnya. Sumber polisi yang dikutip TRT Haber mengatakan tujuh tersangka ditangkap pada bulan lalu dalam operasi lain terhadap penyelundup organ di Istanbul.
Sektor perawatan kesehatan Turki yang maju menarik semakin banyak turis kesehatan ke negara itu tetapi juga menarik pedagang organ dari negara lain, yang berusaha mengatur operasi antara pelanggan mereka dan donor di rumah sakit Turki. Pada tahun 2020, pihak berwenang membongkar jaringan perdagangan organ Turki yang memasangkan warga negara Bulgaria yang membutuhkan transplantasi dengan sesama warga negara.
Posted By : data hk 2021