Lebih banyak evakuasi diperlukan dari Luhansk karena penembakan meningkat: Gubernur
WORLD

Lebih banyak evakuasi diperlukan dari Luhansk karena penembakan meningkat: Gubernur

Lebih banyak orang perlu dievakuasi dari wilayah Luhansk di Ukraina timur karena penembakan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir dan lebih banyak pasukan Rusia telah tiba, Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengatakan pada hari Sabtu.

Dia mengatakan bahwa sekitar 30% penduduk masih tetap berada di kota dan desa di seluruh wilayah dan telah diminta untuk mengungsi.

“Mereka (Rusia) mengumpulkan pasukan untuk melakukan serangan dan kami melihat jumlah penembakan meningkat,” kata Haidai kepada televisi publik.

Ukraina semakin memperingatkan bahwa Rusia merencanakan serangan intensif di timur dan selatan negara itu setelah menarik pasukannya dari daerah di utara ibu kota, Kyiv.

Amerika Serikat mengatakan minggu ini bahwa Moskow mungkin berencana untuk mengerahkan puluhan ribu tentara di Ukraina timur.

Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan bahwa 10 koridor kemanusiaan telah disepakati untuk evakuasi orang-orang di seluruh negeri, termasuk bagi orang-orang untuk meninggalkan pelabuhan Mariupol yang terkepung di selatan dengan transportasi pribadi.

Mariupol, dengan lokasinya yang strategis di pantai Laut Azov, telah dihantam oleh serangan Rusia sejak dimulainya perang pada 24 Februari.

Berbagai upaya untuk menyetujui perjalanan yang aman bagi bus untuk membawa pasokan ke Mariupol dan membawa warga sipil telah gagal, dengan masing-masing pihak saling menyalahkan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada hari Sabtu bahwa mereka mengangkut lebih dari 80 penduduk dari distrik tepi kiri Mariupol pada hari Jumat, kantor berita Rusia RIA melaporkan.

“Semua orang dibawa ke tempat yang aman,” RIA mengutip pernyataan dari kementerian. “Warga yang menderita penembakan diberikan bantuan medis yang memenuhi syarat oleh prajurit Rusia,” tambahnya.

Reuters tidak dapat segera memverifikasi itu.

Moskow telah membantah menargetkan warga sipil dalam apa yang disebutnya “operasi militer khusus” yang bertujuan demiliterisasi dan “denazifikasi” tetangganya. Ukraina dan sekutu Baratnya menyebut ini sebagai dalih tak berdasar untuk perang.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : keluaran hk hari ini