Mumi kucing, bayi, dan dewasa di Aksaray, pintu gerbang ke Cappadocia dengan kekayaan budaya bersejarahnya dan dikenal sebagai pemukiman pertama Anatolia Tengah, telah memikat pengunjung di museum tempat mereka dipajang.
Di Museum Aksaray, yang menampung bagian mumi pertama dan satu-satunya di Turki, ada 13 mumi yang dipamerkan, terdiri dari kucing, bayi, dan manusia dewasa dari abad ke-10, 11, dan 12 yang ditemukan dalam penggalian di dan sekitar Aksaray.
Direktur Museum Aksaray Yusuf Altn memberikan informasi tentang mumi, yang disimpan dalam etalase dengan sistem pemanas dan pendingin khusus.
“Dengan 13 mumi di Museum Aksaray kami, kami adalah satu-satunya museum di Turki yang memiliki bagian mumi,” kata Altın. “Ada satu mumi di masing-masing Museum Amasya dan Niğde, tetapi museum kami memiliki satu-satunya bagian yang dipamerkan dengan cara ini … di negara kami.”
“Mumi-mumi di museum kami ditemukan sebagai hasil penggalian di gereja-gereja di Lembah Ihlara. Beberapa mumi kami ditemukan di gereja-gereja yang dibangun sekitar seribu tahun lalu di Gereja anlı,” katanya.
Altın menunjukkan bahwa teknik pembalseman di Turki berbeda dengan Mesir.
“Dari mumi-mumi ini, mumi bayi adalah pekerjaan yang sangat teknis. Karena teknik mumifikasi di negara kita berbeda dengan teknik mumifikasi di Mesir. Dalam teknik ini, setelah orang meninggal, organ dalam mayat dikeluarkan, lilin dicairkan dan mayatnya ditutup dengan lapisan glasir. Kemudian ditutup dengan kain dan kain kafan. Dikubur di tanah dengan cara ini dan mayatnya tetap diawetkan selama berabad-abad setelah mengering. Kami membawa mumi kami dari penggalian ini ke museum kami dan memamerkannya. Secara khusus, kami juga memamerkan sulaman kalung, sepatu bot, dan kain kafan di atasnya.”
Yusuf mengatakan, kucing kesayangan pemiliknya juga diawetkan dengan teknik mumifikasi dan ditemukan mumi kucing saat dilakukan penggalian.
“Kami punya mumi lain, mumi kucing, yang sangat menarik perhatian anak-anak kami. Mumi kucing kami dilapisi lilin dan diawetkan, mungkin karena dicintai pemiliknya. Jadi, kami memajangnya di museum kami,” dia berkata.
“Semua mumi kami berasal dari abad 10, 11, dan 12. Jadi, usianya hampir seribu tahun.”
Posted By : hongkong prize