Dalam penggalian yang sedang berlangsung di Chan Chan di Peru utara, penemuan baru pada hari Kamis tentang kuburan massal yang terdiri dari sisa-sisa orang pra-Columbus membuat para arkeolog bersemangat.
Mereka menemukan sisa-sisa sekitar 25 orang, terutama wanita dan anak-anak, serta puluhan bejana keramik dan benda-benda seperti jarum yang digunakan dalam pekerjaan tekstil, kata arkeolog Jorge Meneses kepada Agence France-Presse (AFP).
Makam itu ditemukan sekitar tiga minggu lalu di Chan Chan, sekitar 500 kilometer (310 mil) utara ibukota Lima.
Sisa-sisa manusia semuanya utuh, kata Meneses.
Chan Chan adalah benteng budaya Chimu, yang berkembang antara tahun 900 dan 1450 di pantai utara Peru sebelum jatuh ke tangan suku Inca.
Chan Chan berarti “Matahari yang gemilang” dalam bahasa Chimu.
Benteng ini dibangun di area seluas sekitar 20 kilometer persegi (7,7 mil persegi), memiliki sepuluh istana bertembok dan sekitar 30.000 warga pada puncaknya.
Itu dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1986, tetapi juga dalam daftar Warisan Dunia dalam Bahaya.
Peninggalan dan artefak Pra-Columbus sering ditemukan di Peru. Bulan lalu, para pekerja yang memasang pipa gas di sebuah jalan di Lima tersandung pada sisa-sisa kuburan yang termasuk kapal pemakaman keramik berusia 2.000 tahun.
Posted By : hk hari ini