Keluarga Turki akan menuntut polisi Jerman karena kebrutalan
TURKEY

Keluarga Turki akan menuntut polisi Jerman karena kebrutalan

Sebuah keluarga Turki yang tinggal di Jerman berencana untuk menuntut polisi Jerman atas kekerasan terhadap putra mereka yang berusia 13 tahun karena diduga merobek poster pemilu.

Dalam rekaman yang direkam pada 12 April, dua petugas polisi terlihat memborgol Emirhan Altntaş dari belakang, sementara salah satu petugas menekan dada bocah itu dengan lututnya di kota Duisburg barat.

Berbicara kepada Anadolu Agency (AA), Ersen Altıntaş, ayah Emirhan, mengatakan bahwa perlakuan seperti itu oleh polisi terhadap seorang anak berusia 13 tahun tidak dapat ditoleransi, apa pun alasannya.

“Kami akan mengikuti kasus ini secara hukum sampai akhir,” kata ayah yang berprofesi sebagai pengemudi mesin di Duisburg ini.

Menceritakan kejadian itu, Emirhan mengaku sedang berkumpul dengan teman-temannya ketika tiba-tiba kehilangan keseimbangan di depan sebuah gereja dan jatuh dengan poster pemilu di tangannya yang coba dipegangnya.

“Seorang wanita yang melihat kejadian itu menelepon polisi. Saya pergi ke taman bersama teman-teman saya dan duduk. Seorang polisi wanita dan seorang pria datang ke sana … polisi pria itu meraih dan membanting saya ke tanah, dan menekan saya. leher dengan lututnya.

“Saya tidak bisa bernapas dan pingsan. Mereka (polisi) menekan tangan dan kaki saya, dan menyeret saya ke lantai,” jelasnya.

Sang ayah mengatakan bahwa pihak berwenang Turki dan pers Turki menghubungi mereka setelah insiden itu, tetapi pihak berwenang Jerman dan pers mengabaikannya.

“Kami tidak akan menyerah dalam masalah ini sampai akhir, apa pun yang terjadi. Kami pasti akan mengajukan gugatan,” tambahnya.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : data hk 2021