BUSINESS

Erdoğan, Mirziyoyev dari Uzbekistan mengincar $5 miliar dalam perdagangan

Turki dan Uzbekistan telah menetapkan pandangan untuk meningkatkan perdagangan bilateral mereka menjadi $5 miliar dalam setahun, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan Selasa malam saat ia bertemu dengan mitranya dari Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev di ibukota negara Asia Tengah Tashkent.

“Kami telah menetapkan satu tahun sebagai target untuk mencapai $ 5 miliar,” kata Erdogan.

“Saya percaya, melalui perjanjian perdagangan preferensial yang telah kami tandatangani hari ini, kami akan mencapai target kami dalam waktu yang lebih singkat,” tambahnya.

Erdogan telah tiba di negara itu atas undangan Mirziyoyev.

“Hubungan antara Turki dan Uzbekistan, yang kami gambarkan sebagai ‘kemitraan strategis berdasarkan persaudaraan’, berkembang dalam suasana saling percaya di semua bidang,” kata Erdogan juga dalam sebuah artikel yang diterbitkan di surat kabar Uzbekistan Baru, Selasa.

“Dalam kerangka pembicaraan kita, kita akan membahas aspek politik, ekonomi, militer dan sosial dari kerja sama bilateral kita di banyak bidang, dari energi hingga pertanian, dari industri hingga budaya, dari masalah pemuda hingga masalah lingkungan,” tulis presiden. Dia juga meminta warga Turki untuk mengunjungi Uzbekistan “dalam periode kebangkitan saat ini,” mendesak masyarakat untuk berinvestasi di negara ini dan berkontribusi pada pengembangan hubungan dengan Uzbekistan di semua bidang.

“Proyek-proyek yang dilaksanakan di Uzbekistan oleh para pengusaha kami merupakan sumber kebanggaan bagi kami, serta kekuatan pendorong untuk perdagangan bersama,” tambah Erdogan.

“Pada saat Turki memperluas hubungannya dengan benua kuno ini di ‘Abad Asia’ di bawah slogan ‘Lebih Asia’, kami memiliki sejarah panjang memperdalam hubungan dengan saudara kami Uzbekistan di semua bidang.”

Hubungan antara kedua mitra strategis ini diharapkan dapat mencapai puncak baru dengan kunjungan tersebut.

Hubungan diplomatik antara kedua negara didirikan pada 4 Maret 1992, beberapa bulan setelah Uzbekistan mendeklarasikan kemerdekaannya pada 31 Agustus 1991. Tashkent dan Ankara menandai tiga dekade hubungan diplomatik pada 4 Maret.

Turki juga merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Uzbekistan pada 16 Desember 1991.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : togel hongkonģ hari ini