Umat Islam hanya akan mencapai perdamaian dan harmoni tertinggi jika mereka mampu membangun persatuan dan solidaritas di antara mereka sendiri dalam menghadapi meningkatnya Islamofobia, Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan pada sebuah konferensi di AS pada hari Senin.
Berbicara dalam pesan televisi yang disiarkan di Konvensi Masyarakat Muslim Amerika (MAS) dan Lingkaran Islam Amerika Utara (ICNA) di Chicago, Erdogan menyoroti pentingnya persatuan dan kepositifan bagi umat Islam.
“Kita perlu memperkuat solidaritas kita dalam menghadapi kebencian anti-Muslim, xenofobia, dan rasisme budaya, yang meningkat selama pandemi,” kata Erdogan, seraya menambahkan bahwa umat Islam perlu bersatu dan mengesampingkan perbedaan budaya dan etnis.
Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa alih-alih menarik diri, umat Islam harus berusaha untuk percaya diri dan memainkan peran mereka yang layak dengan cara merangkul dalam masyarakat tempat mereka tinggal.
Dua dekade setelah 9/11, Muslim di seluruh AS masih memerangi intoleransi, rasisme dan kebencian, menurut penelitian.
Sebuah jajak pendapat oleh The Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research (AP-NORC) yang dilakukan menjelang peringatan 9/11 menemukan bahwa 53% orang Amerika memiliki pandangan yang tidak menyenangkan terhadap Islam, dibandingkan dengan 42% yang memiliki pandangan yang baik. Ini bertentangan dengan pendapat orang Amerika tentang Kristen dan Yudaisme, yang sebagian besar responden menyatakan pandangan yang baik.
Ketidakpercayaan dan kecurigaan terhadap Muslim tidak dimulai dengan 9/11, tetapi serangan secara dramatis meningkatkan permusuhan tersebut. Terbiasa diabaikan atau ditargetkan oleh pelecehan tingkat rendah, komunitas Muslim yang luas dan beragam di negara itu menjadi sorotan, kata Youssef Chouhoud, seorang ilmuwan politik di Christopher Newport University di Virginia.
Posted By : keluaran hk hari ini