Aljazair menuduh Maroko pada hari Selasa melakukan “pembunuhan yang ditargetkan” terhadap tiga orang setelah laporan media menyoroti serangan mematikan oleh kerajaan di pinggiran Sahara Barat yang disengketakan.
Media terkait dengan gerakan kemerdekaan Polisario melaporkan serangan udara Maroko Minggu pagi terhadap truk dekat perbatasan antara wilayah gurun dan Mauritania, menewaskan tiga orang dari kebangsaan yang tidak diketahui.
Namun, dugaan pembunuhan tidak dapat diverifikasi secara independen dan baik Maroko maupun Mauritania tidak berkomentar.
“Aljazair mengutuk keras pembunuhan yang ditargetkan Kerajaan Maroko, dengan persenjataan canggih, di luar perbatasannya yang diakui secara internasional,” kata Kementerian Luar Negeri Aljazair dalam sebuah pernyataan. Dikatakan mereka yang tewas adalah “warga sipil yang tidak bersalah dari tiga negara di kawasan itu,” tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Kementerian menuduh tetangganya melakukan “tindakan terorisme negara yang berulang” yang dapat memiliki “implikasi serius” bagi keamanan regional. Aljazair November lalu menuduh musuh bebuyutannya, Maroko, membunuh tiga orang Aljazair di jalan raya gurun di Sahara Barat.
Kerajaan menganggap bekas jajahan Spanyol sebagai bagian integral dari wilayahnya sendiri, tetapi Aljazair mendukung Polisario, yang telah lama mengupayakan referendum kemerdekaan di sana.
Ketegangan meningkat sejak Polisario menyatakan gencatan senjata selama 30 tahun batal demi hukum pada November 2020. Bulan berikutnya, Amerika Serikat di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump saat itu mengakui kedaulatan Maroko atas wilayah tersebut.
Pada Agustus tahun lalu, Aljazair memutuskan hubungan diplomatik dengan Maroko atas “tindakan bermusuhan” oleh tetangganya.
Posted By : keluaran hk hari ini