Al-Mishri mendesak konsiliasi untuk stabilitas di Libya
POLITICS

Al-Mishri mendesak konsiliasi untuk stabilitas di Libya

Ketua Dewan Tinggi Negara Libya Khalid al-Mishri meminta semua pihak untuk berdamai secara konstitusional dan menyepakati undang-undang pemilu untuk membuka jalan bagi stabilitas di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor pers dewan setelah pertemuan dengan Duta Besar Inggris Caroline Hurndall pada hari Selasa, al-Mishri mengatakan sangat penting bagi semua pihak untuk mencapai konsiliasi atas dasar konstitusional sesuai dengan tuntutan rakyat Libya dan menetapkan undang-undang pemilu yang tepat yang akan memastikan pemungutan suara yang bebas dan transparan.

Selain pemilihan, pejabat Libya membahas perkembangan regional dan internasional serta cara-cara untuk meningkatkan hubungan bilateral dengan utusan Inggris.

Kekacauan politik di Libya telah merusak rencana perdamaian yang didukung secara internasional yang bertujuan untuk mengakhiri kekerasan dan perpecahan sejak pemberontakan yang didukung NATO terhadap mantan diktator Moammar Gadhafi tahun 2011.

Rencana itu dimaksudkan untuk mencapai puncaknya dalam pemilihan parlemen dan presiden pada bulan Desember, tetapi prosesnya berantakan segera sebelum pemungutan suara yang dijadwalkan karena faksi-faksi yang bersaing memperebutkan aturan dan bagaimana menegakkannya.

Parlemen mengatakan masa jabatan Perdana Menteri Adbul Hamid Dbeibah telah berakhir dengan tanggal pemilihan Desember dan telah bergerak untuk membentuk pemerintahan sementara baru untuk mengawasi referendum konstitusi sementara dan pemilihan baru dalam waktu 14 bulan. Parlemen yang berbasis di timur menunjuk mantan Menteri Dalam Negeri Fathi Bashagha sebagai perdana menteri sementara.

Dbeibah mengatakan parlemen itu sendiri tidak lagi berlaku sekitar delapan tahun setelah terpilih dan bahwa dengan memperpanjang jadwal pemilihan itu bertujuan untuk memperpanjang posisinya sendiri dalam kekuasaan.

Ketua Parlemen Aguila Saleh, yang seperti Dbeibah dan Bashagha juga merupakan calon presiden, sejak itu mempelopori upaya untuk menggantikan pemerintah persatuan.

Baik Bashagha dan Dbeibah mendapat dukungan dari kelompok bersenjata saingan di ibukota Libya.

Perserikatan Bangsa-Bangsa, kekuatan Barat dan bahkan beberapa anggota parlemen telah meminta Dbeibah untuk tetap dalam perannya sampai pemilihan, yang tanggal barunya belum ditetapkan.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : result hk