WORLD

AS menyuarakan ‘keprihatinan’ atas kunjungan FM UEA ke ‘diktator brutal’ Assad

Amerika Serikat menyuarakan keprihatinannya Selasa atas pertemuan diplomat tinggi sekutunya, Uni Emirat Arab (UEA), dengan pemimpin rezim Bashar Assad, mencela upaya untuk merehabilitasi seorang “diktator brutal.”

“Kami prihatin dengan laporan pertemuan ini dan sinyal yang dikirimkannya,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price kepada wartawan.

“Pemerintahan ini tidak akan menyatakan dukungan apa pun untuk upaya menormalkan atau merehabilitasi Bashar al-Assad, yang adalah seorang diktator brutal,” kata Price, tidak menyebut dia sebagai presiden.

Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan melakukan kunjungan pertama semacam itu ke Suriah dalam satu dekade, sebulan setelah ia mengunjungi Washington untuk pembicaraan tiga arah yang melibatkan Israel.

Price menolak mengatakan apakah Amerika Serikat telah menyampaikan keprihatinannya kepada Emirates tetapi mengatakan Washington “tidak terkejut”, menunjukkan bahwa ada diskusi sebelumnya.

Negara-negara Arab semakin meningkatkan hubungan dengan Assad setelah menyimpulkan bahwa dia secara efektif telah memenangkan perang saudara selama satu dekade yang brutal.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya fokus pada bantuan kemanusiaan.

Tapi Price mengatakan tidak ada pertanyaan tentang melegitimasi Assad.

“Tidak ada perubahan dalam posisi kami dan Bashar al-Assad tentu saja tidak mengatakan apa pun yang akan merehabilitasi citranya atau yang akan menunjukkan bahwa dia atau rezimnya mengubah caranya,” katanya.

Newsletter Harian Sabah

Tetap up to date dengan apa yang terjadi di Turki, itu wilayah dan dunia.

Anda dapat berhenti berlangganan kapan saja. Dengan mendaftar, Anda menyetujui Ketentuan Penggunaan dan Kebijakan Privasi kami. Situs ini dilindungi oleh reCAPTCHA dan berlaku Kebijakan Privasi dan Persyaratan Layanan Google.

Posted By : keluaran hk hari ini