Komisi Militer Gabungan 5+5 Libya mengadakan pertemuan untuk membahas pemilu mendatang dengan pejabat Rusia di Moskow pada hari Rabu, kata Kementerian Luar Negeri Rusia.
Komisi Militer Gabungan 5+5 terdiri dari lima perwira militer senior dari pemerintah Libya dan lima dipilih oleh putschist Jenderal Khalifa Haftar.
Kementerian mencatat bahwa perwakilan komisi mengadakan pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov, yang juga merupakan perwakilan khusus presiden Rusia untuk Timur Tengah dan Afrika.
Pejabat kementerian pertahanan juga mengadakan pertemuan, kata pernyataan itu.
Pertemuan tersebut berfokus pada pemilihan umum mendatang di Libya, yang akan berlangsung pada 24 Desember.
Pihak Rusia menyoroti harapannya untuk pemerintah permanen dan lembaga negara akan dibentuk di Libya setelah pemilihan, dan mencatat bahwa Moskow siap memberikan dukungan untuk memecahkan masalah komisi 5+5.
Ada sedikit perdamaian atau keamanan di Libya sejak pemberontakan yang didukung NATO 2011 yang menggulingkan Moammar Gadhafi. Negara itu terpecah antara faksi timur dan barat yang bertikai pada tahun 2014.
Pasukan timur didukung oleh Uni Emirat Arab (UEA), Rusia dan Mesir. Pemerintah sebelumnya di Tripoli, di barat, yang diakui oleh PBB, didukung oleh Turki.
Tentara bayaran dan senjata asing telah mengalir ke negara itu sejak Haftar melancarkan serangannya, dengan Rusia dan UEA sebagai pemasok utama jenderal putschist. Menurut PBB, saat ini ada 20.000 pasukan asing dan/atau tentara bayaran yang tersisa di Libya.
Grup Wagner Rusia yang dimiliki oleh pengusaha Yevgeny Prigozhin, sosok yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dikenal sebagai salah satu kelompok utama yang mengirim tentara bayaran untuk berperang di Libya.
Posted By : result hk