Turki akan selalu mendukung Palestina, Menteri Luar Negeri Mevlüt avuşoğlu mengatakan Senin.
Merilis pesan Twitter untuk menandai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina, menteri itu mengatakan: “Palestina tidak akan pernah sendirian! Kami akan terus mendukung saudara-saudari Palestina kami yang berjuang untuk tujuan mereka yang adil.”
Presiden Recep Tayyip Erdoğan juga pekan lalu membuat seruan untuk menghentikan kebijakan Israel tentang pemukiman ilegal, penghancuran, pemindahan paksa, penyitaan dan evakuasi di Yerusalem Timur dan Tepi Barat, menggarisbawahi tekad Turki untuk membela perjuangan Palestina sampai akhir.
Dikenal karena solidaritasnya yang tak terpatahkan dengan Palestina, Turki telah menyuarakan dukungan untuk perjuangan Palestina di panggung internasional selama beberapa dekade. Pihak berwenang Turki menekankan bahwa satu-satunya cara untuk mencapai perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah adalah melalui solusi yang adil dan komprehensif untuk masalah Palestina dalam kerangka hukum internasional dan resolusi PBB.
Pejabat Turki terus mengkritik kebijakan Israel yang menargetkan warga Palestina, termasuk pemukiman ilegal di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki dan situasi kemanusiaan di Gaza.
Israel menduduki Yerusalem Timur selama perang Arab-Israel 1967. Ini mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional. Israel melihat seluruh Yerusalem sebagai ibu kotanya yang tidak terbagi – sebuah status yang tidak diakui secara internasional. Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka. Gaza juga berada di bawah blokade Israel yang diperketat sejak 2007 dan sebagian besar barang kebutuhan pokok memasuki wilayah itu melalui tindakan yang sangat dibatasi.
Pada tahun 1977, Majelis Umum PBB menyerukan peringatan tahunan tanggal 29 November sebagai Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina. Pada hari itu, pada tahun 1947, Majelis Umum mengadopsi resolusi tentang pembagian Palestina. Dalam resolusi 60/37 tanggal 1 Desember 2005, Majelis Umum meminta Komite Pelaksanaan Hak-Hak yang Tidak Dapat Dicabut dari Rakyat Palestina dan Divisi Hak-Hak Palestina, sebagai bagian dari peringatan Hari Solidaritas Internasional dengan Palestina. Orang-orang pada 29 November, untuk terus menyelenggarakan pameran tahunan tentang hak-hak Palestina atau acara budaya bekerja sama dengan Misi Pengamat Permanen Palestina untuk PBB
Resolusi tentang peringatan Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina juga mendorong negara-negara anggota untuk terus memberikan dukungan dan publisitas seluas-luasnya terhadap peringatan hari solidaritas.
Posted By : result hk