Pihak berwenang Italia menyetujui turunnya 800 migran, termasuk ratusan anak di bawah umur dan lima wanita hamil, setelah mereka terjebak di laut di atas kapal yang penuh sesak.
Badan amal Jerman Sea Eye mengatakan kepada Agence France-Presse (AFP) bahwa mereka telah menerima izin untuk berlabuh di Trapani di Sisilia, hanya beberapa jam setelah sesama badan amal mengirimkannya, mereka sangat membutuhkan pasokan bantuan, termasuk makanan dan selimut.
Kapal Sea Eye 4 telah membawa hampir 400 orang yang ditarik ke tempat aman di laut ketika kapal itu berlari untuk menyelamatkan 400 orang lainnya yang berkerumun di atas kapal kayu pada hari Kamis.
Sejak itu telah mengajukan banding kepada pemerintah di Roma untuk mengizinkannya berlabuh.
Ada lebih dari 200 anak di bawah umur, termasuk “banyak anak di bawah usia 10 tahun” di dalam pesawat, kata lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam sebuah pernyataan. Lebih dari 200 orang telah dirawat di rumah sakit di dalam pesawat.
“Awak kami bekerja pada batas yang mungkin secara manusiawi,” kata ketua Sea Eye Gorden Isler seperti dikutip, sebelum penugasan pelabuhan.
“Kapal harus diizinkan untuk segera berlabuh untuk memastikan keselamatan semua yang diselamatkan dan awaknya.”
The Ocean Viking, sebuah kapal amal yang dijalankan oleh SOS Mediterranee, juga sedang mencari pelabuhan untuk lebih dari 300 orang yang telah diselamatkannya, sehingga jumlah migran yang ingin turun di Italia menjadi lebih dari 1.100.
Negara ini adalah salah satu titik masuk utama ke Eropa bagi para migran dari Afrika Utara, terutama dari Libya dan Tunisia, dengan puluhan ribu orang berusaha menyeberangi Mediterania tengah setiap tahun.
Di bawah kebijakan “pelabuhan tertutup” menteri dalam negeri sebelumnya Matteo Salvini, negara-negara Eropa harus setuju untuk menerima sejumlah migran yang diselamatkan sebelum kapal-kapal amal diizinkan berlabuh.
Isler mengatakan “negosiasi tentang distribusi yang diselamatkan” harus dilakukan setelah para migran mendarat.
Hampir 55.000 migran telah turun di Italia tahun ini, dibandingkan dengan hanya di bawah 30.000 tahun lalu, menurut angka dari kementerian dalam negeri.
Posted By : keluaran hk hari ini