Potongan porselen tradisional Turki dalam gaya Iznik ini hadir dalam berbagai warna yang indah, terutama biru cerah, dan tidak hanya indah untuk dilihat tetapi juga berfungsi sebagai pengingat kekayaan sejarah budaya Turki. Jadi, sudah sepatutnya mereka menghiasi dinding Pusat Warisan Dunia, markas besar UNESCO, setelah Wakil Menteri Luar Negeri Yavuz Selim Kıran mempersembahkan keramik sebagai hadiah kepada organisasi atas nama Turki.
Dalam pidatonya pada upacara pembukaan untuk pelat ubin Iznik yang diadakan di UNESCO, Kıran mengungkapkan kebahagiaannya setelah terpilihnya kembali Turki ke Dewan Eksekutif UNESCO dan mencatat bahwa ubin tersebut mewakili kontribusi Turki kepada badan tersebut. Dia menambahkan bahwa Turki bangga menjadi pendiri dan anggota aktif UNESCO.
“Ketika xenofobia, rasisme, dan Islamofobia meningkat, UNESCO layak mendapat pujian sebagai benteng toleransi dan saling pengertian. Kami menegaskan kembali komitmen kami terhadap cita-cita dan tujuan organisasi. Kami akan terus berkontribusi pada penyebaran pesan universal perdamaian dan persatuan UNESCO di dunia yang kaya budaya. Kami akan memajukan kerja sama kami dengan UNESCO lebih jauh lagi,” katanya.
“Misalnya, kami siap berbagi pengalaman kami dalam pelestarian seni dan arsitektur Islam dengan World Heritage Center,” katanya.
“Kami melihat pelat ubin Iznik buatan tangan ini sebagai tanda penting kerja sama kami. ini adalah salah satu dari 20 warisan budaya kami yang termasuk dalam Daftar Warisan Budaya Takbenda UNESCO. Jutaan pengunjung ke negara kita mengagumi seni tradisional ini di dinding masjid, rumah bersejarah tepi laut, istana, dan air mancur. Seperti namanya, kota indah Iznik di barat laut Turki telah menjadi rumah bagi seni pembuatan ubin sejak abad ke-12,” jelasnya.
Kıran mencatat bahwa ini dipandang sebagai seni kontemporer akhir-akhir ini dan bahwa Yayasan Iznik menyiapkan piring-piring di sana.
Dia mengungkapkan bahwa mereka dirancang dari ubin asli di Masjid Rüstem Pasha di Istanbul, yang dibangun oleh arsitek besar Ottoman Mimar Sinan pada tahun 1560. Dia menyatakan bahwa ubin adalah cerminan simbolis dari harta sejarah Anatolia dengan tema “Taman dari Firdaus.”
Kıran mengatakan bahwa organisasi tersebut sejauh ini telah mendaftarkan 19 properti Turki di Daftar Warisan Dunia UNESCO. “Karya-karya unik ini menekankan nilai-nilai koeksistensi, perdamaian, dan harmoni yang sangat dibutuhkan di dunia saat ini karena telah disajikan kepada umat manusia melalui daftar.”
Duta besar dari banyak negara untuk UNESCO menghadiri upacara tersebut.
Posted By : hk hari ini