Belgia telah menunda rencananya untuk menghapus energi nuklir secara bertahap pada tahun 2025, sebuah keputusan yang didorong oleh kekhawatiran atas melonjaknya harga energi setelah Rusia menyatakan perang terhadap Ukraina.
“Pemerintah federal telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperpanjang umur dua reaktor nuklir hingga 10 tahun,” kata Perdana Menteri Alexander De Croo dalam sebuah pernyataan, Jumat.
“Perpanjangan ini akan memperkuat kemandirian negara kita dari bahan bakar fosil di lingkungan geopolitik yang bergejolak.”
Pemerintah Belgia mengumumkan rencana tahun lalu untuk menonaktifkan pembangkit listrik tenaga nuklirnya pada tahun 2025, tetapi ketidakpastian pasokan energi global yang dipicu oleh perang Rusia-Ukraina telah memaksanya untuk menunda langkah tersebut.
De Croo mengatakan masa operasi dua dari tujuh reaktor nuklir Belgia, satu di dekat Antwerpen dan yang lainnya dekat Liege, akan diperpanjang satu dekade.
Pemerintah juga akan mendirikan dua pembangkit listrik berbahan bakar gas, tambahnya.
Belgia juga akan mempercepat investasi energi terbarukan, termasuk tambahan 1 miliar euro ($ 1,10 juta) untuk proyek energi angin dan surya, menurut De Croo.
Posted By : togel hongkonģ hari ini