Dua anak tewas, lima lainnya terluka di barat laut Suriah akibat kekerasan yang terjadi pada beberapa hari pertama tahun baru, menurut pernyataan UNICEF, Selasa.
“Tahun lalu, lebih dari 70% pelanggaran berat terhadap anak-anak di Suriah tercatat di barat laut,” kata organisasi internasional itu dalam sebuah pernyataan.
“Anak-anak dan layanan yang melayani mereka tidak boleh diserang,” katanya. “Sudah 11 tahun perang brutal terhadap anak-anak Suriah. Berapa lama lagi ini bisa berlangsung?”
Badan tersebut mengatakan awal pekan ini bahwa stasiun air yang didukung UNICEF diserang di desa Arshani di luar Idlib di barat laut Suriah.
“Serangan itu membuat stasiun itu tidak bisa lagi melayani pasokan air untuk lebih dari 241.000 orang, banyak dari mereka menjadi pengungsi internal,” tambahnya.
Serangan itu dilakukan oleh pasukan Rusia.
Dua anak dan seorang wanita tewas dalam serangan itu sementara 10 lainnya terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak, tulis kelompok pertahanan sipil White Helmets di Twitter pada Sabtu.
Idlib terus menderita di tangan rezim Bashar Assad dan pendukungnya Rusia. Keduanya bertekad untuk merebut kembali kubu oposisi terakhir dan menormalkan hubungan politik dengan negara-negara kawasan, terutama dalam lingkup langkah-langkah yang telah diambil dengan beberapa negara Arab.
Wilayah Idlib adalah rumah bagi hampir 3 juta orang, dua pertiga dari mereka mengungsi dari bagian lain negara itu.
Hampir 75% dari total populasi di wilayah Idlib yang dikuasai oposisi bergantung pada bantuan kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, karena 1,6 juta orang terus tinggal di kamp atau pemukiman informal, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) dikatakan.
Posted By : keluaran hk hari ini